Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 mengandalkan strategi menyerang lewat umpan bola pendek dari kaki ke kaki dengan cepat di lapangan tengah, yang pada sepak bola modern identik dengan sebutan “tiki-taka” pada tim Barcelona dan Spanyol.
“Pada pertandingan ini bola-bola pendek mulai terlihat dan mudah-mudahan saat melawan Australia itu juga terlihat,” kata Pelatih Kepala Timnas, Aji Santoso, di Pekanbaru, hari ini.
Strategi “tiki-taka” Timnas U-22 terlihat berjalan cukup mulus pada pertandingan uji coba melawan tim PON Riau di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, yang berakhir dengan kemenangan telak 4-0 untuk Timnas.
Tim Garuda Muda berhasil mendominasi lapangan tengah lewat umpan-umpan pendek dengan penguasaan bola dari pemain tengah, yang dikombinasikan dengan serangan lewat sayap.
Aji mengatakan para pemain sudah cukup berhasil menerjemahkan strategi tersebut dalam pertandingan. “Saya tekankan kepada anak-anak, siapa pun lawan atau musuhmu, ringan atau berat, mainlah dengan cara kita,” ungkap dia.
Meski begitu, Aji Santoso mengatakan masih perlu ada pembenahan dalam organisasi di lini pertahanan.
Menurut dia, perlu ada pelatihan khusus terhadap dua pemain Timnas yang baru bergabung di Pekanbaru, yakni Wahyu dan Roni. Dua pemain asal Bojonegoro, Jawa Timur itu baru pertama kali bergabung dalam skuad Timnas.
“Mereka tidak pernah ikut latihan sebelumnya, mungkin perlu waktu 3-4 hari untuk latihan khusus supaya mereka paham cara main dengan anak-anak lainnya,” kata Aji.
Timnas U-22 berhasil menundukkan tim sepakbola PON Riau dengan skor 4-0. Dua gol Timnas dicetak pada babak pertama oleh Fandy pada menit 37 dan Agung pada menit 43. Sedangkan, sepasang gol lainnya tercipta pada babak kedua lewat Bayau pada menit 53 dan Bima pada menit 80.
Pertandingan tersebut merupakan uji coba bagi Timnas Indonesia sebelum babak kualifikasi Piala Asian Footbal Confederation (AFC) yang akan digelar di Pekanbaru tanggal 5-15 Juli. Pada babak kualifikasi, Timnas U-22 berada satu grup dengan Australia, Jepang, Singapura, Makau, dan Timor Leste.
Sumber | Arenaku.com
No comments:
Post a Comment